Aku kembali *terharu* *dadahdadah*

Ada yang kangen gak sama aku? *emang ada yang baca blog ini*
Yang ada, aku yang kangen nulis, tapi gak sempet-sempet deh. Sok sibuk banget, padahal terakhir nulis bulan Februari dan dari Februari sampe Desember ini sama sekali gak kepikiran buat ngebloh lagi :D
Sebenernya banyak banget yang pengen ditulis, jadi kalau nanti banyak postingan dalam sehari ya gakpapa lah ya..
Itung-itung bayar utang sama diri sendiri.
Trus bagaimana kabar rencana bikin food blog?
Jawabannya : BATAL!!!
Kemaren keinginan sesaat aja sampe cuma sekali ngepost resep kimbab.. Habis itu semua menguap.
Biarlah menjadi blog multicontent aja alias campur-campur.
Sekarang sih rencananya mau bikin blog pregnancy and parenting *ehm berhubung lagi hamidun* gegara terpengaruh baca blog mommies di theurbanmama.com juga sih..
Oke deh, karena bahan nulisnya belum disiapin jadi sampe sini dulu ya gaes.
See ya *kissbye*

Simple Kimbap Recipe

Bingung mau bikin makanan apa?
Sok yuk bikin kimbap atau sushi yang sederhana dan gampang banget buat  dicoba, even oleh pemula kayak aku :)

Bahan:
Beras Jepang (karena di tempatku gak ada yang jual jadi aku akalin pake beras lokal campur sedikit ketan agar nasi yang dihasilkan bisa nempel)
Nori/Rumput laut (kemarin beli di Ranch Market)
Telur
Sosis
Bayam
Wortel
Timun (optional)
Garam, gula, lada, cabe bubuk
Saos teriyaki (opsional)

Cara membuat:
1. Masak nasi sampai matang.
2. Goreng telur sampai kuning, jangan sampai terlalu cokelat agar warnanya bagus. Iris tipis memanjang.
3. Goreng sosis lalu iris memanjang.
4. Rebus bayam dan wortel sebentar, hanya agar layu. Setelah direbus siram dengan air dingin untuk menghentikan proses pematangan.
5. Potong timun memanjang.
6. Letakkan lembar nori di makisu (kalo gak ada, bisa pake plastik). Tata nasi, telur sosis, bayam, wortel, dan timun. Taburi garam, lada, cabe bubuk dan saos teriyaki di atasnya.
Tips: isian kimbab jangan terlalu penuh karena bisa jebol saat digulung.
Saat menggulung nori, beri sedikit nasi di tepi nori untuk perekat.

7. Gulung nori sampe berbentuk seperti gambar di bawah ini.

8. Potong gulungan kimbab.

Tips : Rendam pisau dalam air hangat agar tidak lengket untuk memotong kimbab

9. Susun kimbab di piring saji dan siap difoto disantap. 

Simple, Healthy Yummy.

kumpul bocah

Bulan puasa kemarin alhamdulillah sempat temu kangen sama geng (?) jaman SMA. Temen maen, temen galau, temen labil dan bahagia sama-sama. Meskipun minus 2 orang sih.. yang satu mudik di kampung halaman suami, yang satu lagi mudik ke kampung halamannya sendiri. Haha
Oh iya, bagi yang tertarik sama teman-temanku ini, sayang sekali hanya satu yang masih single (but not available).. yang lainnya uda taken semua :D

[review] honeymoon bali part 3 - Puri Mesari Hotel

Review yang ketiga ini, aku pengen menceritakan tentang hunian kami yang kedua, Puri Mesari Hotel. Lokasinya di Jalan Mertasari, Sanur. Untuk infonya bisa dilihat langsung di web-nya, atau disini.

Memasuki lokasi Puri Mesari, kami dihadapkan pada suasana mistis tradisional dan hamparan kebun yang rindang. Banyak pohon besar dan rerumputan yang membuat suasana menjadi asri. Pertamanya, aku merasa agak-agak ngeri juga, etapi ternyata di dalam suasananya jauh dari kata menyeramkan!

entry gate

welcome board

Ada namaku di welcome board-nya Puri Mesari. Meskipun ada typo gara-gara kartu kreditku namanya juga salah begitu. Huhuu -.-

Kalau gak salah, Puri Mesari tersedia 2 jenis kamar, Superior dan Deluxe. Kami menginap di kamar deluxe selama 3 malam dengan harga USD 233.67 atau dirupiahkan saat itu IDR 2.351.259. Per malamnya sekitar IDR 700.000. Lumayan murah lah untuk ukuran fasilitas dan layanan yang memuaskan. FYI, kami memesan lewat Agoda, yang waktu itu dapet diskon besar. Harga Agoda sama Published Rate hotel kadang jauhnya kebangetan lho.. jadi yang mau travelling boleh tuh sering-sering lihat Agoda, kali aja ada diskon besar lagi.

Kamar yang kami dapat lumayan besar. Terdapat ruang tamu yang terpisah dari kamar tidur. Di ruang tamu ini ada kursi yang nyaman banget buat malas-malasan. Ditambah lagi dari jendela langsung pemandangan kolam renang. Segeer!

itu kamar kami

runag tamu, di belakangnya itu tempat tidur

ruang tamu view swimming pool

kolam renang dari jendela

[review] honeymoon Bali part 2 - Tanah Lot

Bali hari kedua. Kali ini kami berencana untuk mengunjungi Tanah Lot. Sekali lagi, hanya bermodalkan nekat dan google map kami berpetualang berdua. Jalanan cukup ramai dan ada banyak plang yang menunjukkan arah ke Tanah Lot. Hingga sampai suatu persimpangan, google map menunjukkan bahwa kami harus belok kiri. Dan keganjilan dimulai. 

Jalan yang kami lalui, tiba-tiba berubah menjadi jalan desa yang sepi dan gak banyak kendaraan. Jalanannya bersih, lumayan rapi, melewati kampung-kampung dan persawahan. Udaranya sejuk banget, enak pokoknya. Diliat dari google map lokasi Tanah Lot masih agak jauh jadi kami masih merasa santai sambil menikmati pemandangan sekitar. Kami yang sebelumnya ber-positive thinking bahwa GMap mencarikan kami alternatif jalan termudah, lama-lama merasa agak aneh dengan perjalanan ini. Seingetku, dan seharusnya, jalan menuju Tanah Lot yang merupakan salah satu destinasi utama di Bali tentu banyak sekali wisatawan yang mengunjunginya. Tapi ini? Bis gak ada, mobil jarang, sepeda motor yang berpapasan dengan kami pun waga lokal -gak ada aura turisnya- yang melakukan aktivitasnya. Sempat ragu beberapa saat, kami tetap melanjutkan perjalanan, toh dalam GMap lokasi Tanah Lot sudah dekat.

hampir sampai 'Tanah Lot'

'Tanah Lot'

Akhirnya, berakhirlah petunjuk sakti dari Google Map. Kami sampai di suatu pura yang sepiiiii banget. Dan yang pasti, aku yakin itu bukan Tanah Lot. Seburuk-buruknya ingatanku, aku pernah ke Tanah Lot -yaa meskipun udah lima tahun yang lalu- dan masih inget jelas adanya pura di tengah laut.

'tanah lot'

 Oh iya, jangan salah. Ternyata gak cuma kami yang kesasar. Ada beberapa orang -kewarganegaraan asing- yang kemungkinan jadi 'korban' GMap. Gelagatnya kayak orang bingung, seakan mau bertanya pada kami, tapi akhirnya mereka berjalan menyusuri pantai.
Sebenarnya 'Tanah Lot' ini pemandangannya gak kalah bagus sama Tanah Lot asli, malahan lebih sepi dan bebas menikmati keindahan alam. Tapi ya itu, ketemunya sama beberapa pasang abg pada pacaran.

Setelah cukup  menikmati keindahan 'Tanah Lot' akhirnya kami memutuskan untuk mencari Tanah Lot yang sesungguhnya. Dalam perjalanan meninggalkan tempat tersebut, barulah kami tahu kalo Pura itu bernama Pura Luhur Batungaus.

di Tanah Lot yang sesungguhnya